Info Lainnya

Wednesday, October 29, 2008

Wisuda Ke 8 Sekolah Tinggi dan Akademi Buddhi


Pada hari Selasa, 28 Oktober 2008 yang bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Buddhi, Tangerang menggelar acara wisuda ke-8 yang berlangsung di World Harvest Center, Lippo Karawaci

Acara ini merupakan wisuda ke 8 dari STMIK Buddhi yang berdiri pada tahun 1998. Pada acara ini dilantik 60 orang lulusan program S1 Teknik Informatika dan program D3 Manajemen Informatika STMIK Buddhi. Selain itu, dalam kesempatan ini juga diwisuda 391 sarjana dan ahli madya dari perguruan tinggi di lingkungan Sekolah Tinggi & Akademi Buddhi, yang meliputi Akademi Sekretari & Manajemen Industri (ASMI), Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Buddhi. Dalam kesempatan ini, Bapak Koordinator Kopertis Wilayah IV (Jawa Barat & Banten) Bapak Prof Dr Ir H Rochim Suratman berkenan hadir dan menyampaikan kata sambutannya.
Selain itu, kata sambutan juga disampaikan oleh Bapak Joko Susanto selaku Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio yang merupakan penyelenggara pendidikan di Sekolah Tinggi dan Akademi Buddhi. Acara yang dimulai tepat pada jam 9:00 ini berjalan dengan baik dan berakhir pada jam 12:00 siang, dan ditutup dengan ramah tamah berupa makan siang bersama para wisudawan beserta keluarganya.
Selain STMIK, ASMI, STBA & STIE, Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio juga memiliki sekolah mulai dari tingkat Kelompok Bermain (Play Group), TK, SD, SMP sampai dengan SMU yang berlokasi di kampus terpadu di Jl Imam Bonjol No 41, Karawaci Ilir, Tangerang.
sumber : http://www.disitu.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4689&Itemid=27
Selengkapnya »»

Sunday, October 26, 2008

Pilkada Tangerang, Wahidin-Arief Unggul

TANGERANG, MINGGU - Seperti sudah diduga, pasangan Wahidin Halim-Arief Wismantoro menempati urutan teratas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Tangerang untuk memilih walikota dan wakil walikota Tangerang periode 2008-2013 yang berlangsung Minggu (26/10), hari ini. Keunggulan pasangan dengan nomor urut nomor satu itu nampak dari hasil sementara di hampir semua tempat pemungutan suara (TPS).

Di TPS 25 Pengayoman Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang misalnya, pasangan walikota incumben Wahidin-Arief mendapat 238 suara. Pasangan Bonie- Diedy Farid mendapat 28 suara dan Ismed-Mahfud mendapat sembilan suara. Di tingkat kelurahan, umpamanya di Kelurahan Karangmulya Kecamatan Karang Tengah pasangan Wahidin-Arief mendapat 5.074 suara, Bonie-Diedy mendapat 602 suara dan Ismed-Mahfud mendapat 138 suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Imron Khamami sore ini menyatakan sudah mendapat laporan hasil penghitungan sementara di 100 TPS dengan hasil pasangan Wahidin-Arief mendapat 36.409 suara (89 persen dari suara yang masuk), Bonie-Diedy mendapat 3.725 (9,1 persen) suara dan Ismed- Mahfud mendapat 722 (1,7 persen) suara.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/10/26/18200520/pilkada.tangerang.wahidin-arief.unggul.

Selengkapnya »»

Wednesday, September 24, 2008

ZIARAH BUDAYA KOTA TANGERANG

Jejak Sejarah Tangerang
AWAL mula berdirinya bebrapa kerajaan dan kota besar di bumi ini umumnya
diliputi mitos. Kekosongan data sejarah diisi dengan cerita legendaries. Demikian
halnya dengan Roma, yang katanya didirikan oleh Romulus dan Romus, kakak
beradik yang dibesarkan oleh seekor srigala. Demikian juga juga diceritakan
tentang negeri Matahari Terbit yang dikaitkan keturunan dewi matahari, yang
sampai kini menghiasi bendera kebangsaan Jepang.

Tetapi tidak jika kita berbicara sejarah Tangerang, yang tidak bisa
dilepaskan dari empat hal utama yang saling terkait. Keempat hal itu adalah
peranan Sungai Cisadane; lokasi Tangerang di tapal batas antara Banten dan
Jakarta; status bagian terbesar daerah Tangerang sebagai tanah partikelir dalam
jangka waktu lama; dan bertemunya beberapa etnis dan budaya dalam
masyarakat Tangerang.
Sungai Cisadane membujur dari selatan didaerah pegunungan ke utara di
daerah pesisir. Sungai ini amat berperan penting dalam kehidupan masyarakat di
sepanjang daerah aliran sungai (DAS) hingga dewasa ini. Yang berubah
hanyalah jenis peranannya. Sejak zaman kerajaan Tarumanegara (abad ke-15)
hinggga awal zaman Hindia Belanda (awal abad ke-19), sungai ini berperan
sebagai sarana lalu lintas air yang menghubungkan daerah pedalaman dengan
daerah pesisir.
Disamping itu, sungai Cisadane juga menjadi sumber penghidupan
manusia yang bermukim di sepanjang DAS ini. Antara lain untuk mengairi areal
persawahan dan perikanan di daerah dataran rendah bagian utara Tangerang.
Dengan peran yang pertama itu, hasil bumi dari daerah pedalaman (lada,
beras, kayu, dan lain-lain) dapat dipasarkan ke daerah pesisir dan luar daerah
Tangerang. Sebaliknya, keperluan hidup penduduk pedalaman seperti garam,
kain, gerabah, dan lain-lain, dapat didatangkan daerah pesisir dan luar daerah
Tangerang. Sementara, peranan kedua dapat meningkakan produksi pertanian,
terutama produksi beras, selain untuk mencegah bahaya banjir.
Download buku selengkapnya disini
Selengkapnya »»

Sunday, September 21, 2008

Kebakaran di Kiasnawi Tangerang


Pada hari Sabtu, 20 September 2008 telah terjadi kebakaran yang begitu dahsyat, karena kebakaran tersebut mengakibatkan puluhan rumah dan toko yang berada di kawasan kiasnawi hangus terbakar. Menurut informasi, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wib dan terjadi di rumah warga yang berada di kampung Asem (dekat rel kereta api) penulis tidak mengetahui pasti sumber kebakaran tersebut dikarenakan banyaknya informasi yang masih simpang siur dan polisi masih mencari sumber kebakaran tersebut.

Kebakaran tersebut antara lain menghanguskan toko Sabar, Toko Gunung Kawi, Toko Cahaya Sport dan beberapa toko lainnya. Titik api diperkirakan sekitar tujuh titik api sehingga api begitu cepat meluas sehingga mengakibatkan puluhan rumah dan toko hangus terbakar. Kios yang berada di wilayah kartini pun hangus terbakar sehingga mengakibatkan api meluas ke Sekolah (untung saja tidak meluas ke gedung, hanya atap bangunan baru yang terkena sedikit).
Ribuan warga yang memadati wilayah tersebut mengakibatkan sulitnya tim pemadam kebakaran untuk melakukan aktifitas pemadaman, belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api tersebut, pemadam kebakaran tersebut terdiri dari tim pemadam kota Tangerang, Kecamatan Tangerang dan tim pemadam Jakarta Barat.
Sampai minggu pagi api masih menyala di Toko Cahaya Sport, sehingga tim pemadam kebakaran pun turut memadamkan api hingga pagi hari. Polisi pun berjaga-jaga hingga minggu ppagi, hal ini untuk menjaga lokasi kejadian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Akibat dari kebakaran tersebut jalan menuju Kiasnawi dari arah kisamaun di tutup, begitu pun arah dari Daan Mogot menuju Kisamaun ditutup, selain itu kemacetan juga terjadi di beberapa tempat antara lain di depan Plasa Tangerang dan Kisamaun. Selain itu pula akibat dari kejadian ini beberapa wilayah yang berada di wilayah Kisamaun dan sekitarnya terjadi pemadaman listrik akibat dari adanya gangguan listrik di wilayah tersebut akibat kebakaran, listrik baru menyala pada hari minggu pagi.



Selengkapnya »»

Wednesday, September 3, 2008

WH Berencana Bangun Tempat Kursus Keterampilan

Pemkot berencana akan membangun tempat kursus-kursus keterampilan guna menampung warga masyarakat yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal. Meskipun Pemkot telah berhasil membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan formal.

Diantaranya dengan membangun lebih dari 400 gedung sekolah serta mendirikan beberapa sekolah baru termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Demikian diungkapkan Walikota H. Wahidin Halim (WH) saat Pelantikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non-Formal (PTK-PNF) Kota Tangerang di Ruang Al Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (27/8), yang mengambil tema ”Melalui PMPTK-PNF kita tingkatkan mutu dan akses layanan PNF menuju masyarakat yang berkualitas dan berakhlakul karimah”. Kegiatan ini diikuti oleh 155 peserta yang terdiri dari unsur pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), pengelola pendidikan anak usia dini (PAUD), pengelola kursus, serta tenaga lapangan Dikmas (TLD).

”Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan dalam pembangunan Posyandu yang dilengkapi fasilitas untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD) serta pelatihan keterampilan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat,” papar walikota. Upaya ini diakui guna meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan non formal. Keberadaan pendidikan non-formal menjadi penting guna mendukung pendidikan formal dalam bersama-sama mewujudkan masyarakat yang cerdas mempunyai keterampilan. Pendidikan non-formal pun menjadi penting artinya untuk menampung warga belajar yang tidak atau belum tertampung di sekolah formal.

Terkait itu, WH meminta agar Fasos-Fasum yang ada segera diinventarisasi untuk diberikan hak guna bangunan sehingga dapat digunakan sebagai fasilitas pendidikan non-formal. Hal tersebut menunjukan besarnya komitmen Pemkot untuk mencerdaskan masyarakat Kota Tangerang sesuai amanat undang-undang. Pendidikan menjadi perhatian utama baik itu pendidikan formal maupun non-formal. Hal itu diwujudkan dengan terus meningkatkan mutu pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta pemberian insentif bagi tenaga pendidik.

Sumber :http://tangerangkota.go.id/webbaru/view.php?mode=56&sort_no=69
Selengkapnya »»

Wednesday, August 27, 2008

Pilkada dan Good Governance

Pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota akan digelar bulan Oktober mendatang dengan harapan dapat terpilih pemimpin yang memiliki kontribusi pada menciptakan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance).

Hal ini menjadi bagian terpenting bahwa PILKADA memberikan energi positif bagi proses demokratisasi masyarakat lokal. Dalam perspektif teoritik bahwa konsep good governance pada hakekatnya mewujudkan sebuah pemerintahan yang memberikan ruang partisipasi yang luas bagi komunitas dan institusi di luar pemerintah sebagai badan publik. Sehingga ada pembagian peran dan kekuasaan yang seimbang antara negara, masyarakat sipil dan mekanisme pasar.

Adanya pembagian peran yang seimbang dan saling melengkapi antar ketiga unsur tersebut bukan hanya memungkinkan terciptanya check and balance tetapi juga menghasilkan senergi yang baik antar unsur ketiganya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu dalam mengembangkan praktik good governance, pemerintah perlu mengambil serta menerapkan strategi yang jitu. Dengan pertimbangan begitu luasnya cakupan persoalan yang dihadapi, kompleksitas dari setiap persoalan yang ada, serta keterbatasan sumberdaya dan kapasitas pemerintah dan non pemerintah untuk melakukan pembaharuan praktik governance.

Tentunya ada hubungan yang kuat antara Pilkada dengan menciptakan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik, artinya Pilkada sejatinya memilih pemimpin pemerintahan di Kota ini. Karena bagaimanapun pemimpin pemerintahan yang efektif dari hasil Pilkada nanti seyogyanya pemimpin yang memiliki visi, agenda serta berorientasi pada hasil. Pemimpin visioner selalu memperbaharui dan menyesuaikan visinya agar dapat diwujudkan.

Sehingga pemimpin yang visioner seyogyanya mempunyai kemampuan dan berperan; pertama, pemimpin dituntut memiliki kemampuan untuk menjadi juru bicara organisasi (spokesperson). Dengan kemampuan sebagai juru bicara ini, pemimpin pemerintahan diharapkan mampu menjembatani kepentingan organisasi Pemkot dengan kepentingan masyarakatnya.

Disamping itu pemimpin harus mampu juga menjelaskan visi dan misinya serta cara mencapainya. Kedua, pemimpin berperanan sebagai pengarah (direction setter), seorang pemimpin diharapkan dapat berperan untuk memberikan arah yang menjadi dasar dan tujuan organisasi. Sehingga seluruh sumberdaya dapat secara maksimal dimanfaatkan untuk tujuan yang jelas.

Ketiga, pemimpin hendaknya berperanan sebagai agen pembaharu (innovator), dengan predikat sebagai agen pembaharu, maka pemimpin harus dapat berpikir strategis dan mampu mencermati berbagai perubahan yang terjadi secara tepat dan sekaligus menjawabnya dengan perubahan iklim organisasi.

Keempat, pemimpin agar juga berperan sebagai pelatih (trainera), seorang pemimpin Pemkot ke depan diharapkan mampu menjadi pelatih bagi seluruh Aparatur Pemerintah Kota serta mampu menjadikan bangunan institusi pemerintahan yang terus menerus belajar (learning organization). Inilah criteria umum, namun Imam Al-Ghazali pernah menyampaikan bahwa pribadi seorang pemimpin hendaknya terhindar dari sifat-sifat tercela (takhalli) dan mengisinya dengan sifat-sifat terpuji (tahalli), serta rela memutuskan segala hubungan yang dapat hubungan yang dapat merugikan kesucian dirinya. Semua usaha tersebut jika dilakukan dengan segala kesungguhan hati, biasanya berhasil.

Semoga saja pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota yang akan dilakukan langsung oleh rakyat Kota Tangerang berjalan dengan baik serta menghasilkan pemimpin Daerah yang cerdas, jujur, professional dan berakhlakul karimah dalam mengemban amanah rakyat.

Oleh : HM. Harry Mulya Zein
Sekda Kota Tangerang

Sumber : http://www.tangerangkota.go.id/webbaru/view.php?mode=71&sort_no=18
Selengkapnya »»

Monday, August 18, 2008

2 Pasang Balon Jalani Tes Kesehatan WH Psikotes Tercepat

Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Tangerang Wahidin Halim-Arief R Wismansyah, senin (11/8) menjalani tes kesehatan (medical chek up) di RSUD Tangerang. Hampir lima jam keduanya berada di ruangan Paviliun Wijaya Kusuma.

Selain, pasangan WH-Arief yang didukung Partai Golkar dan 11 partai politik lainnya dalam koalisi Akhlakul Karimah, bakal calon walikota dan wakil walikota jalur perseorangan yakni pasangan H.Zaini - Dedi Rustandi juga menjalani pemeriksaan serupa. KPU Kota Tangerang membagi pemeriksaan kesehatan 6 pasang bakal calon dalam tiga hari sejak kemarin. Pasangan WH-Arief datang ke RSUD sekitar pukul 06.30 WIB, sejam kemudian menyusul pasangan Zaeni-Dedi.

Pemeriksaan tertutup bagi semua wartawan, karena dikhawatirkan akan mengganggu proses pemeriksaan. “nanti saja, tim medis akan memberikan keterangan pers,”ujar Dadang Hermawan, Ketua Pokja Pencalonan yang datang bersama Ketua KPU Kota Imron Khamami untuk memantau jalannya pemeriksaan.

Usai menjalani tes kesehatan, bakal calon walikota Wahidin Halim mengaku tidak mengalami masalah dengan kondisi kesehatannya. Bahkan, dari jadwal pemeriksaan yang diperkirakan memakan waktu hingga 8 jam, Wahidin hanya menghabiskan lima jam saja.

“Saya isi psikotes lebih cepat,” ujarnya sebelum meninggalkan rumah sakit yang kemudian diikuti pasangannya, Arief.

Tim dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang dalam keterangan persnya, menjelaskan pemeriksaan terkait pada aspek kesehatan jasmani dan rohani.

“Ada beberapa yang kami periksa, seperti THT, mata, gigi, jantung, psikiatri dan juga MMPI (Multi Minisota Personality Inventri),” ujar Ketua Tim Pelaksana dr. Hendarto,Sp.THT.

Hasil dari pemeriksaan ini adalah sebuah kesimpulan berupa able (mampu) dan disable (tidak mampu) seseorang jika memimpin dalam lima tahun mendatang. Sekretaris pelaksana Yuyun Grahnawati, mengatakan hasil pemeriksaan paling lambat akan diserahkan ke KPU Kota Tangerang pada 14 Agustus mendatang. “Soal hasil kita serahkan ke KPU untuk menjelaskannya,” terang Yuyun.

Hari ini, giliran pasangan calon perseorangan Endang Zulkarnaen-Cecep Suropati dan pasangan calon perseorangan Ismet Sadeli Hasan-Mahfudz Abdullah yang akan menjalani medical chek up. Terakhir, hari rabu (13/8) tim akan memeriksa kesehatan pasangan yang diusung PKS yaitu Bonnie Mufidjar-Didi Faried Wadjdy (Niji) dan pasangan calon perseorangan Endang Sumiarsa-Thomas Sugiarto

Sumber : http://www.tangerangkota.go.id/webbaru/view.php?mode=3&sort_no=49
Selengkapnya »»